“Saya ingin jadi bagian sejarah baik musik di Indonesia dan di dunia”

Lebih dari 60 penghargaan baik di bidang musik dan sinematografi, telah TULUS dapatkan di menuju satu dekade perjalanan musiknya.. Pada tahun 2017 lalu, 5 piala AMI Awards dari album Monokrom berhasil diraihnya. TULUS juga sempat didaulat untuk memimpin menyanyikan lagu ‘Indonesia Raya’ pada upacara pembukaan Asian Games ke-18 yang digelar di Gelora Bung Karno, Jakarta.

Lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, TULUS menyandang gelar sarjana di bidang arsitektur dengan kecintaan yang tidak ada habisnya terhadap musik. Tidak hanya membatasi diri di bidang musik, TULUS, melakukan kolaborasi dengan berbagai macam profesi di luar industri musik, diantaranya, illustrator, desainer grafis, art performer, videographer, dan fotografer. Nama seperti Davy Linggar, Melati Suryodharmo, Papermoon Puppet Theatre, dan Kendra Paramita adalah 4 diantara banyak nama lain yang penah berkolaborasi dengan TULUS.

Berkarya mengusung bendera independensi, TULUS berkarya dibawah naungan TulusCompany, perusahaan yang dia bangun bersama Kakak Kandungnya, Riri Muktamar. TulusCompany selaku label rekaman dan manajemen artis telah merilis 3 kantung album musik untuk TULUS. Semua karya musik yang ada dalam ketiga kantung album musik tersebut adalah hasil karya cipta TULUS.

Sampai saat ini, lagu-lagu TULUS telah didengarkan sebanyak 97,01 juta kali lewat layanan digital streaming, Spotify. TULUS juga menjadi musisi Indonesia pertama yang berhasil meraih 1 juta pelanggan di layanan digital streaming, Spotify. Memiliki 425.668 pelanggan di kanal Youtube MusikTulus, seluruh video TULUS telah disaksikan sebanyak 224.098.506 kali.

Indonesia, menjadi rumah di setiap karya musik TULUS, namun tidak hanya berhenti mempublikasikan karya musik di “rumah”nya saja, terhitung 2015, TULUS telah berekspansi ke Jepang. Langkah awal ekspansi TULUS di Jepang, dimulai dengan merilis lagu berbahasa Jepang ciptaan TULUS untuk pertama kalinya yang berjudul “Kutsu”. “Kutsu” adalah gubahan lagu “Sepatu” dalam versi Bahasa Jepang. Di tahun ketiga perjalanan musik di Jepang, TULUS didaulat sebagai Duta Besar 60 tahun Persahabatan Indonesia – Jepang.

Setelah Jepang, TulusCompany memulai kembali langkah ekspansi pendengar ke negara tetangga, Malaysia. Langkah awal di negara ini dimulai dengan diluncurkannya secara resmi Album Monokrom dan juga menggandeng Shiraz Project sebagai representatif dari TulusCompany.

Tidak hanya negara Jepang, dan Malaysia, tapi negara Singapura, dan juga Brunei Darrusalam akan menjadi tujuan ekspansi pendengar karya musik TULUS selanjutnya.