Suara yang memikat, lirik yang mencuri perhatian dan gaya busana terdepan, semakin memantapkan posisi TULUS di jajaran artis-artis terlaris di Indonesia. 

Lahir di Sumatera Barat, Muhammad TULUS, penyanyi sekaligus penulis lagu, mengaku sudah tertarik pada musik sejak ia masih belia. Namun, Ia ternyata tidak mahir memainkan instrumen musik. Ia malah lebih mahir menggunakan imajinasinya untuk membuat dan menulis musik, yang ternyata membuat dirinya jauh lebih menarik.

TULUS berhasil mengukir namanya di industri musik lokal melalui 2 album miliknya, yaitu “TULUS” di tahun 2011 lalu “Gajah” di tahun 2014, dan saat ini ia sedang mengincar industri musik di Jepang. Lagu “Sepatu” dipilih sebagai lagu pertama yang dirilis dalam bahasa Jepang dan diberi judul “Kutsu”. Ketika ditanya apakah ini merupakan langkah TULUS untuk menembus pasar internasional, Ia ternyata lebih memilih untuk menyebutnya sebagai ekspansi pendengar. Karena Jepang adalah negara yang sangat menghargai seni, baik lokal maupun internasional. Ia pun melanjutkan, “Sewaktu diundang untuk tampil di sebuah acara kebudayaan di Jepang. Saat itu saya hanya membawakan satu lagu berbahasa Jepang, sedangkan lagu lainnya dibawakan dalam bahasa Indonesia. Namun ternyata orang-orang disana tetap menghargai itu.”

Kepada High End, TULUS sedikit memberi bocoran mengenai persiapan album terbarunya. Walaupun Ia tidak bisa mengatakan mengenai kapan tanggal perilisannya, namun album terbarunya nanti menurut TULUS akan memberikan nuansa yang berbeda dari segi aransemen musik.

Selain menjadi musisi, TULUS juga tidak melupakan ketertarikannya pada arsitektur. Lelaki yang sangat mengagumi karya arsitek Indonesia Andra Matin dan Tadao Ando dari Jepang mengungkapkan kalau proyek impiannya adalah mendesain sebuah rumah tinggal dengan gaya arsitektur tropis dan ruang hijau terbuka.

Sejak debutnya, TULUS menikmati popularitas yang ia peroleh. Dibalik semua kesuksesan yang ia miliki beberapa tahun terakhir ini, Ia merasa harus berterima kasih pada produsernya, Ari Renaldi, yang telah membimbingnya dalam memproduksi konsep dari albumnya.

*Sumber: HighEnd Magazine edisi Februari 2016