Setelah sukses dengan konsernya di Bandung belum lama ini, TULUS akan gelar konser tunggal kedelapannya di Jakarta. Nantinya, selama 2,5 jam, Tulus akan membawakan rangkuman dari 3 album sepanjang karir bermusiknya.

“Senang sekali. Setelah mendapat kesempatan konser di Bandung, ini akan jadi konser tunggal kedelapan saya. Semoga persiapannya bisa matang dan bisa memberikan kesan yang baik untuk temen-temen nanti yang menyaksikan,” kata TULUS saat ditemui di jumpa pers jelang Konser Monokrom, Jumat (21/12) di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Menurut TULUS, konser bertajuk Monokrom di Jakarta itu akan melibatkan ratusan musisi. Selain itu, skala konser pun dibuat lebih besar.

“Total yang ada di atas panggung bisa sampai ratusan. Tapi, megang alat musiknya kalian bisa tahu sendiri. Di Jakarta ini kita buat lebih dengan skala yang lebih besar,” papar TULUS.

Hal itu tentu saja menjadi beban tersendiri bagi pelantun tembang Teman Hidup itu. Namun, hal tersebut justru menjadi tantangan tersendiri dan pengalaman baru baginya membawakan 23 lagu dari tiga albumnya, Tulus (2011), Gajah (2014), dan Monokrom (2016).

“Jadi, gini tantangan terbesar untuk membuat komposisi konser dari 3 album untuk dikemas jadi satu. Dari ke-23 lagu itu semua album harus bisa direpresentasikan satu persatu, walaupun acak-acakan dan tidak berurutan,” tukasnya.

Konser bertajuk Monokrom itu rencananya akan dihelat di Istora Senayan, Jakarta, 9 Februari 2019. Tiket dijual mulai 27 Desember dengan harga presale Rp 250-450 ribu dan reguler Rp 350-1,5 juta.

“Untuk konser TULUS di Jakarta ini akan ada 4.500 tiket. Ada presale dan reguler, 27 Desember di tiketapasaja.com, 28 Desember di banyak platform,” ujar Drajat, perwakilan dari promotor.

 

Artikel ini tayang di JawaPos.com, dengan judul “Konser Monokrom TULUS di Jakarta akan Dibuat dalam Skala Besar”, https://www.jawapos.com/entertainment/music-movie/22/12/2018/konser-monokrom-tulus-di-jakarta-akan-dibuat-dalam-skala-besar.

#DokumentasiTULUS oleh Claudia Dian.